KOMODITAS PT MITRA SEJATI PERTAMA
PT Mitra Sejati Pertama (PT MSP) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang adsorben. Adsorben yang diproduksi
yaitu bleaching earth untuk pemucat warna
minyak sawit. Aditif yang dihasilkan ialah aditif kertas dan detergen. Pada
bidang manufaktur PT MSP memproduksi bentonite untuk lumpurpengeboran dan tehnik sipil. Di bawah
ini tabel produk dan bidang pemasaran PT MSP:
|
No
|
Produk
|
Bidang Pemasaran
|
|
1
|
Probent®
|
Pemucat minyak CPO/CNO/PKO
|
|
2
|
Feldspar®
|
Pembuat Ceramic
|
2 Laboratorium QC (Quality
Control)
Laboratorium QC di PT Mitra Sejati Pertama terbagi menjadi 2, yaitu: QC BE (Bleaching Earth) dan QC BFS (Business Foundry Specialist). Laboratorium ini berfungsi untuk mengontrol kualitas produk PT Mitra Sejati Pertama. Kegiatan rutin yang dilakukan di dalam laboratorium QC adalah menganalisis produk setengah jadi (material in process ) dan produk jadi (finished product). Adapun parameter yang di analisis di dalam laboratorium QC BE antara lain: Kadar Air, Presentase Dry Sieve Residue, Atmospheric Bleaching, LBD, Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4, pengukuran pH. Adapun keguiatan rutin yang dilakukan di laboratorium QC BFS antara lain : Analisis Kadar Air, Analisis Residu Penyaringan Kering pada 75µm, Analisis Viskositas Suspensi dengan Viskometer Marsh, AnalisisYield Point dengan Viskometer Fann, Analisis Volume Filtrat, Analisis Dekantasi (Air Bebas).
Laboratorium QC di PT Mitra Sejati Pertama terbagi menjadi 2, yaitu: QC BE (Bleaching Earth) dan QC BFS (Business Foundry Specialist). Laboratorium ini berfungsi untuk mengontrol kualitas produk PT Mitra Sejati Pertama. Kegiatan rutin yang dilakukan di dalam laboratorium QC adalah menganalisis produk setengah jadi (material in process ) dan produk jadi (finished product). Adapun parameter yang di analisis di dalam laboratorium QC BE antara lain: Kadar Air, Presentase Dry Sieve Residue, Atmospheric Bleaching, LBD, Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4, pengukuran pH. Adapun keguiatan rutin yang dilakukan di laboratorium QC BFS antara lain : Analisis Kadar Air, Analisis Residu Penyaringan Kering pada 75µm, Analisis Viskositas Suspensi dengan Viskometer Marsh, AnalisisYield Point dengan Viskometer Fann, Analisis Volume Filtrat, Analisis Dekantasi (Air Bebas).
Laboratorium Technical Suport dan R&D (Research
and Development)
Kedua laboratorium ini disatu-tempatkan dalam suatu laboratorium yang fungsinya
adalah untuk penelitian dan pengembangan produk BE serta menangani keluhan
pelanggan terhadap produk BE yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Analisis
yang dilakukan antara lain: Analisis parameter Bleaching Earth (Kadar Air, Presentasi Dry Sieve Residue, Kadar Asam Bebas
sebagai H2SO4, Kadar Keasaman Total, AnalisisSurface
Area, Analisis Ukuran partikel distribusi, analisis parameter minyak
(Bilangan Peroksida, Bilangan Anisidin, Fosfor, DOBI, Asam Lemak Bebas), Uji
Kestabilan Minyak, aplikasi Bleaching Earth pada minyak (Atmospheric Beaching,
Vacuum Bleaching,Deodorization).
PRODUK
Pemanfaatan Bleaching Earth
Produk BE biasanya juga dimanfaatkan dalam
industri minyak.
A. Industri Trigliserida
Hasil industri
trigliserida yang telah diolah umumnya digunakan untuk produksi cat, pernis,
sabun dan asam lemak serta untuk sub-produk oleokimia. Beberapa dekade lalu
bahan dasar industri trigliserida umumnya berasal dari lemak hewan, namun
sekarang ini bahan dasar trigliserida bearasal dari minyak nabati, khususnya
CNO dan CPO yang diolah dengan cara yang sama seperti pada pengolahan minyak
makan dan lemak. Kondisi pemucatan untuk minyak hewani umumnya lebih sulit dan
proses lanjutan yaitu deodorisasi jarang dilakukan.
B. Minyak-Minyak Laurat
Minyak-minyak laurat
merupakan istilah umum yang sebagian besar mencakup minyak kelapa dan minyak
inti sawit (PKO: Palm Kernel Oil). Kedua jenis minyak ini memiliki kandungan
asam laurat cukup tinggi (>45%) dan dalam banyak aspek memiliki ciri-ciri
yang sangat mirip.
Minyak-minyak laurat umumnya memerlukan
pemucatan (dan kadang-kadang deodorisasi) sebelum digunakan sebagai zat antara
dalam bidang industri atau sebagai bahan mentah.
C. Minyak Sawit (PO: Palm Oil)
Minyak sawit merupakan
produk utama dari buah pohon kelapa sawit (Elaeis guineenses). Parameter
yang sangat berguna untuk mutu minyak sawit mentah adalah DOBI (Deterioration
of Bleachability Index: Indeks Penurunan
Kedapan-Pucatan) yang merupakan perbandingan antara kandungan karotena terhadap
kandungan produk-produk oksidasi sekunder yang diukur sebagai triena. Minyak
sawit mentah mutu baik disamping mengandung β-karoten (provitamin A), juga
mengandung banyak vitamin E dan tokotrienol yang kesemuanya menunjukkan
sifat-sifat anti oksidatif yang tinggi dan telah ditemukan memiliki kemampuan
untuk menekan pertumbuhan kanker. Guna mempertahankan sifat-sifat anti
oksidatif tersebut, minyak sawit merah diproduksi melalui pemucatan yang sangat
hati-hati (hanya untuk menghilangkan sabun, gum dan produk-produk oksidatif).
D. Minyak Kelapa (CNO: Coconut Oil)
Minyak ini diperoleh
dari daging buah pohon kelapa (cocus nucifera). Minyak ini hampir jenuh
sehingga mudah teroksidasi menjadi tengik.Pemurnian CNO memiliki beberapa aspek
yang unik, akibat dari adanya asam-asam lemak yang relatif berantai pendek
dalam trigliserida. Trigliserida seperti ini sangat mudah terhidrolisis. Minyak
mentah harus bebas air selama penyimpanan dan pemucatan harus dilakukan pada
suhu serendah mungkin. Gum yang ada dalam konsentrasi yang tinggi perlu
dihilangkan secara menyeluruh. Gum dalam pemurnian kimiawi dipisahkan bersama
sabun, menghasilkan minyak jernih dan mudah dipucatkan, sedangkan dalam
pemurnian fisis gum harus diendapkan dari minyak dengan menggunakan asam encer
yang tanpa pemisahan diserap oleh bleaching earth. Dosis bleaching earth dengan
demikian akan lebih tinggi dalam pemurnian fisis sebab daya pucat selalu
dikurangi oleh lumpur gum yang terserap.
e. Industri-industri lain seperti :
a. Industri-industri oleokimia.
b. Industri Minyak Inti sawit (PKO:Palm Kernel
Oil).
c. Industri Minyak Jarak (Castrol Oil).
d. Industri Asam Lemak dan Sabun.
e. Industri Hidrokarbon dari Minyak Mineral.
f. Industri Parafin dan Lilin.
g. Industri Minyak Gulung(Rolling Oil).
h. Industri Oli bekas.
SISTEM PEMASARAN
Pemasaran
produk kami ini sesuai dengan pesanan (Not Ready Stock in
Indonesian). Jadi jika ada PO Pembelian, maka akan kami kirimkan informasi pada
team kami yang di india, untuk di produksi, dan dikirim ke Indonesia melalui
jalur laut, memakan waktu hitungan kami 30 hari (hitungan kasar)
Informasi lebih
lanjut dapat dikonsultasikan kepada team kami
Achmad Thoufik
(0812-1218-8267)



